Desember 25, 2017
CERPEN Niat baik
tidak selamanya dianggap baik, mungkin inilah yang dialami seorang pemuda yang
tinggal di pelosok sebuah desa di daerah Bekasi.Daud Dzal
Aidi, begitulah nama lengkap pemuda tersebut, seperti sebuah nama nabi yang
tercantum di dalam Al-Quran pada surat Shad [38] ayat 17, “Daud yang memiliki kekuatan”.
Orang tua Daud
bukan seorang ulama, tapi kedua orang tuanya cinta terhadap ulama, nama anaknya
itu pun adalah sebuah pemberian dari seorang ajengan yang alim dan hafizh di
daerah Garut.Daud adalah
seorang pemuda yang polos, bisa dikatakan belum banyak terinfeksi pergaulan
bebas anak muda zaman sekarang. Daud pun tidak terbiasa bergaul dengan lawan
jenis terlalu jauh, hanya sekadar muamalah biasa.Namun ternyata
Daud memendam perasaan terhadap seorang wanita yang pernah ditemuinya sekilas
dalam acara seminar remaja Islam di Jakarta, Fatimah namanya, kebetulan Daud
menjadi panitianya dan Fatimah yang membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Daud
terkesan dengan suara indah dan lengkingan ayat-ayat yang dibacakan oleh
Fatimah seakan sudah menguasai betul nagham dalam ilmu tilawah, mulai dari
bayati, shoba, hijaz dan sebagainya.***Singkat cerita
tiga bulan kemudian, Daud rupanya sudah ada niat ingin melamar Fatimah, sinyal
cinta itu timbul begitu saja, percakapan seperlunya pun hanya melalui pesan
singkat sms.“Fatimah, saya
mau silaturahim ke rumah orang tua kamu, boleh saya minta alamat lengkapnya,
maaf jika kurang berkenan,” setelah
berpikir panjang dengan kata-katanya akhirnya sms itu terkirim juga.
“Iya kak,
silakan datang saja, rumah orang tua saya yang bercat putih percis di dekat
gerai batik, atau tanya saja di mana rumah Bapak Ahmad Mubarak, insya Allah
semua tahu.” Balas Fatimah
dengan perasaan penuh harap dan cemas.
Setelah
mencari sana-sini bersama kawan akrabnya, Amir, Daud pun akhirnya sampai juga
di kediaman orang tua Fatimah di bilangan Jakarta. Dengan sedikit perasaan
tegang karena pengalaman pertama menghadap orang tua calon belahan jiwa yang
ingin dilamar, sebagai sahabat Amir pun langsung menyejukkan suasana agar Daud
tetap tenang dan santai.Masuklah
mereka setelah diizinkan oleh tuan rumahnya, kemudian bersalaman kepada bapak
dan ibunya Fatimah, obrolan pun dimulai dan inilah yang terkenang.“Fatimah sudah
banyak cerita tentang kamu, ayah pun paham kondisi kejiwaannya ketika dia
menyukai sesuatu yang diinginkan, dan ngambeknya dia ketika keinginannya tidak
tercapai, tapi dia lebih dewasa dari kakaknya, Aisyah.” Ujar ayah Fatimah dengan penuh
wibawa menjelaskan tentang tabiat dan sedikit kepribadian anak perempuannya
itu.
“Iya pak,
maksud kedatangan saya pun ke sini untuk silaturahim dan juga ada niat ingin
mengkhitbah Fatimah putri bapak, itu pun jika belum ada yang taqdim (mengajukan
lamaran), mohon maaf bila kurang berkenan dan terkesan kurang sopan, jika
diterima saya akan langsung bicara ke orang tua saya di kampung untuk
mengadakan proses khitbah secara resmi,” Daud pun menjelaskan maksud kedatangannya hendak melamar Fatimah. Meski
agak sedikit gugup, namun Daud akhirnya merasa plong.
“Maaf ya Daud,
ibu bukannya tidak percaya sama kamu, ibu cuma khawatir bagaimana nanti
kehidupan rumah tangga anak ibu jika kamu sendiri belum memiliki pekerjaan
tetap. Sebenarnya ibu pun sudah punya calon untuk Fatimah, putranya kawan ibu
yang kebetulan masih satu kantor sama bapak, dia sudah siap segalanya.” Sang ibu langsung memotong
pembicaraan karena sudah tahu di mana keluarga Daud tinggal, yaitu di kampung
pedesaan.
Daud paham dan
sadar bahwa dirinya bukanlah anak orang berada, sebenarnya Daud pun tidak
mengetahui sebelumnya kalau ternyata Fatimah anak seorang pejabat yang
disegani.“Iya bu, saya
paham kondisi saya sekarang, tapi saya tetap berusaha memiliki pekerjaan yang
halal dan baik, tentunya saya pun merasa nyaman dengan pekerjaan itu, tidak
gelisah. Saya berterima kasih kepada ibu dan bapak karena sudah menerima saya
untuk bersilaturahim, saya mohon maaf jika kehadiran saya mengganggu waktu ibu
dan bapak.”Daud pun pamit
kepada kedua orang tua Fatimah, sebelum meninggalkan rumah, ayahnya Fatimah
menghampiri Daud di pintu gerbang rumahnya, beliau berkata kepada Daud,“Nak, ayah
sangat bangga kepadamu atas keberanian kamu hendak melamar Fatimah, ayah
sebenarnya setuju saja jika kamu nantinya menjadi imam buat Fatimah, rasanya
baru kemarin ayah mengasuh dan mendidiknya, ternyata Fatimah sekarang sudah
dewasa. Maaf ya nak, ayah tidak tahu kalau ternyata ibu sudah mempunyai calon
suami buat Fatimah. Kamu harus menjadi lelaki yang kuat, tetap berikhtiar, dan
tentunya harus menyertakan Allah dalam setiap keputusanmu, ayah doakan kamu
mendapatkan calon istri yang terbaik.”Nasihat ayah
Fatimah yang cukup bijak.“Terima kasih
pak, semoga putri bapak juga mendapatkan calon suami yang bisa membimbing
Fatimah dalam mahligai pernikahan yang diridhai Allah ta’ala.”Daud pun
mencium tangan ayah Fatimah sebagai rasa takzim kepadanya dan langsung
berpamitan.“Kak, maafkan
Fatimah dan kedua orang tua Fatimah jika silaturahim kakak jadi kurang
berkesan, Fatimah tidak tahu jika ibu ingin menjodohkan Fatimah dengan orang
lain. Fatimah akan bicara ke ibu kalau Fatimah tidak mau dijodohkan. Kak, besok
Fatimah mau kembali ke KL, melanjutkan kuliah. Doakan Fatimah.”Fatimah
langsung mengirimkan sms ke Daud, ia merasa sangat khawatir jika Daud kecewa.“Tidak ada yang
perlu dimaafkan dan tidak ada yang salah, justru saya yang mohon maaf. Ikuti
saja nasihat ibu, beliau tahu mana yang baik untuk anaknya, jangan mengikuti
hawa nafsumu. Kakak doakan semoga perjodohan itu bisa membuat kamu lebih fokus
dalam belajar karena sudah jelas tujuan hidupnya.” Tutup Daud seraya mendoakan yang
terbaik untuk Fatimah.
***Hari berganti
hari, tepat pada hari Sabtu pagi setelah shalat subuh, terlihat Daud khusuk
mendengarkan pengajian tafsir di sebuah masjid raya kota Bekasi yang dipimpin
ustad Abdul Hakim. Ustad Abdul Hakim adalah seorang imam besar yang sangat
masyhur keahliaannya dalam bidang tafsir Al-Quran, beliau lulusan Al-Azhar
Mesir, tak aneh bila setiap ada jadwal kajian masjid selalu penuh, banyak
jamaah dari jauh yang juga sengaja datang untuk mendapatkan pencerahan ilmu dan
hikmah darinya.“وَأَنْكِحُوا
الأيَامَى
مِنْكُمْ
وَالصَّالِحِينَ
مِنْ
عِبَادِكُمْ
وَإِمَائِكُمْ
إِنْ
يَكُونُوا
فُقَرَاءَ
يُغْنِهِمُ
اللَّهُ
مِنْ
فَضْلِهِ
وَاللَّهُ
وَاسِعٌ
عَلِيمٌAyat 32 dari
surat An-Nur ini adalah anjuran untuk menikah, maksudnya, hendaklah laki-laki
yang belum menikah atau tidak beristri atau wanita-wanita yang tidak bersuami, dibantu
agar mereka dapat menikah.Oleh karena
itu, anggapan bahwa apabila menikah seseorang dapat menjadi miskin karena
banyak tanggungan tidaklah benar. Dalam ayat ini terdapat anjuran menikah dan
janji Allah akan memberikan kecukupan kepada mereka yang menikah untuk menjaga
dirinya. Allah
mengetahui siapa yang berhak mendapat karunia agama maupun dunia atau salah
satunya dan siapa yang tidak, sehingga Dia berikan masing-masingnya sesuai
ilmu-Nya dan hikmah-Nya.
Jika sudah
siap lahir bathin, segeralah menikah!Bagi yang
belum mampu, Allah telah menjelaskan pada ayat setelahnya. Allah memerintahkan
kepada kita untuk menjaga kesucian diri dan mengerjakan sebab-sebab yang dapat
menyucikan diri, seperti mengalihkan pikiran dengan menyibukkan diri dalam
kegiatan positif dan melakukan saran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu berpuasa.”Demikian salah
satu isi kajian ustad Abdul Hakim yang dibawakan dengan penuh kewibawaan dan
retorika yang lantang.Ternyata tema
pembahasan tafsir kali ini sangat menyentuh hati dan perasaan Daud, dia terpana
dengan penggalan ayat ini, “Jika mereka
miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya”.
Setelah
pengajian usai, Daud pun langsung menghampiri sang ustad, rupanya dia ingin
bicara empat mata seraya mencurahkan masalah dan ujian hidup yang dialaminya
agar diberikan solusi yang tepat dan mencerahkan.
Akhirnya Daud
diajak ke kamar khusus imam di lantai 2 masjid. Dengan panjang lebar Daud
bercerita tentang semua hal yang terjadi dalam perjalanan hidupnya, tak terasa
air mata Daud pun berlinang.“Mas Daud, kita
tidak memiliki kemampuan untuk mengubah masa lalu dan tidak mampu menggambarkan
masa depan dengan gambaran yang kita kehendaki, lalu mengapa kita bunuh diri
sendiri dengan bersedih atas apa yang kita tak mampu mengubahnya??!!
Bersabarlah
dengan skenario Allah yang indah.”Banyak
kata-kata hikmah yang keluar dari lisan keikhlasan sang ustad, akhirnya Daud
bertekad ingin bangkit kembali, bangun dari tidur yang panjang.Ada satu azzam
Daud yang sungguh luar biasa, yaitu ingin mengkhatamkan hafalan Al-Quran 30 juz
dan memohon kepada ustad Abdul Hakim untuk mendengarkan hafalannya sampai
tuntas, karena hatinya bergetar ketika sang ustad menyarankan untuk menghafal
Al-Quran, sebab Al-Quran merupakan obat dari berbagai macam penyakit.Air mata Daud
pun langsung terurai menetes ketika ustad Abdul Hakim membacakan sebuah hadis
keutamaan seorang penghafal Al-Quran yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam
Musnadnya,“Dari Buraidah
al-Aslami Ra., ia berkata bahwasanya ia mendengar Rasulullah Saw. bersabda, ‘Pada hari kiamat nanti, Al-Quran
akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Al-Quran
akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya, ‘Apakah Anda mengenalku?’ Penghafal tadi menjawab, ‘Saya tidak mengenal kamu.’ Al-Quran berkata, ‘Saya adalah kawanmu, Al-Quran yang
membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada
malam hari. Sesungguhnya, setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya
dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan.’ Maka, penghafal Al-Quran tadi
diberi kekuasaan di tangan kanannnya dan diberi kekekalan di tangan kirinya,
serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya
diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat dibayar oleh
penghuni dunia keseluruhannya. Kedua orang tua itu lalu bertanya, ‘Kenapa kami diberi pakaian begini?’ Kemudian dijawab, ‘Karena anakmu hafal Al-Quran.’ Kemudian, kepada penghafal
Al-Quran tadi diperintahkan, ‘Bacalah dan
naiklah ke tingkat-tingkat surga dan kamar-kamarnya.’ Maka, ia pun terus naik selagi ia
tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil).”***Setelah
melewati masa-masa sulit dalam menghafal Al-Quran, alhamdulillah akhirnya Daud
dapat mengkhatamkan hafalan Al-Quran dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun.Ustad Abdul
Hakim merasa bangga dan terharu atas kegigihan dan kesungguhan Daud, ustad
Abdul Hakim pun memberikan sanad hafalannya ke Daud dan berpesan kepada Daud
yang dikutip dalam sebuah hadis diriwayatkan oleh imam Bukhari,“Jagalah
Al-Quran, demi Yang jiwaku berada di tangan-Nya, Al-Quran itu lebih cepat lepas
dari pada seekor onta dari ikatannya.” Sungguh nasihat yang penuh makna.
Setelah itu
giliran Daud yang ingin diajak bicara empat mata oleh ustad Abdul Hakim,
rupanya ada satu hal penting lagi yang ingin disampaikan sang ustad berkaitan
dengan jodoh.“Mas Daud, maaf
jika ini menyinggung perasaan mas Daud. Ada orang tua yang datang kepada saya,
kebetulan masih jamaah saya juga, namanya bapak Abdullah, seorang pemimpin
perusahaan elektronik di Jakarta, Ph.d lulusan Amerika, dia memiliki 3 putri
cantik, dia ingin minta dicarikan calon suami untuk anaknya, kriterianya hanya
bisa membimbing putrinya dalam hal agama, menjadi imam yang baik buat putrinya.” Dengan penuh kehati-hatian ustad
Abdul Hakim menyampaikannya, tapi tetap dengan kekhasan senyuman di wajahnya
yang bersinar.
“Sebelumnya
saya berterima kasih karena ustad sudah menyampaikan hal itu, tapi saya mohon
maaf, bukan saya menolak, tapi saya takut tidak bisa mengikuti keinginan yang
biasa keluarga dia lakukan, karena saya terbiasa hidup sederhana dan memang
dari keluarga sederhana.” Jawab Daud
juga dengan rona wajah takut mengecewakan perasaan guru ngajinya itu.
“Ya sudah,
sekarang kamu istikharah, jangan lupa hal ini diberitahu ke orang tuamu di
kampung.” Demikian
nasihat Ustad Abdul Hakim kepada Daud.
“Insya Allah,
ustad.” Tutup Daud.
***Pucuk dicinta,
ulam pun tiba. Akhirnya Daud pun menemukan belahan jiwanya, putri bungsu bapak
Abdullah, Nourhan Abdullah. Putri bungsu yang manja dan ceria, lulusan
Psikologi Universitas Indonesia, itulah bidadari surga yang dipersunting Daud
menjadi istrinya.Kini hidup
Daud penuh keberkahan, dia memimpin sebuah pesantren tahfizh modern di Bogor,
yang juga mempelajari sains dan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi).Pesantren
Al-Quran dan Teknologi Fakhruddin Ar-Razi, Daud mengambil berkah dari nama
seorang ulama yang sangat terkenal dan sangat berpengaruh pada masanya itu. Ia
menguasai berbagai disiplin keilmuan baik di bidang ilmu-ilmu sosial maupun
bidang ilmu-ilmu alam (eksakta). Ar-Razi juga seorang sastrawan, penyair, ahli
fiqh, ahli tafsir, ahli hikmah, ahli ilmu kalam, seorang dokter medis dan
sebagainya. Sehingga tidak diragukan lagi banyak para ilmuwan yang belajar
kepada beliau baik para ilmuwan dalam negeri maupun para ilmuwan luar negeri.***
Salah satu pelajaran yang bisa dipetik dari kisah di atas adalah, “Kalau datang kepadamu seorang
laki-laki yang kamu sukai agama dan akhlaknya maka nikahkanlah. Kalau tidak,
maka akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di muka bumi.” Demikian pesan nabi Muhammad Saw.
kepada para orang tua, khususnya yang memiliki putri yang belum menikah.
Sangat wajar
bila para orang tua memiliki kekhawatiran terhadap nasib anak-anak mereka di
masa mendatang, khususnya anak perempuan. Namun Rasulullah Saw. telah
memberikan petunjuk dalam memilihkan jodoh untuk anak perempuan. Kuncinya ada
dua: agama dan akhlak, karena agama tanpa akhlak akan cacat, sedangkan akhlak
tanpa agama percuma.
Sumber: http://www.dakwatuna.com//www.dakwatuna.com/2014/10/22/58763/lamaran-ditolak-pemuda-ini-pun-nekat-menghafal-al-quran/#ixzz3X6QEFDjc
Related Posts:
Flash Bios Acer E3-112
Flash Bios Acer E3-112
Download File
… Read More
SKEMA Acer Aspire 4253 (Quanta ZQG)
Quanta Computer Inc.
PROJECT :
Block Diagram 1A
Monday, November 01, 2010 1 41
ZQG
Size Document Number Rev
Date: Sheet of
Quanta Computer Inc.
PROJECT :
Block Diagram 1A
Monday, November 01, 2010 1 41
ZQG
Size Document Num… Read More
Aqualizer Terbaik untuk PCHay teman-teman kali ini saya ingin berbagi software yang full version tentunya, nama software tersebut adalah HEAR Hear v1.0.1738 Terbaru 2015. fungsinya bisa memaksimalkan suara soundcard pada PC/Laptop kita agar lebih… Read More
Template Login MikrotikTemplate login Mikrotik
langsung download aja
Download disini
… Read More
CERPEN
CERPEN Niat baik
tidak selamanya dianggap baik, mungkin inilah yang dialami seorang pemuda yang
tinggal di pelosok sebuah desa di daerah Bekasi.Daud Dzal
Aidi, begitulah nama lengkap pemuda tersebut, seperti sebuah nama… Read More
0 komentar:
Posting Komentar